Chapter 2:
マイラリーの復讐
Seseorang yang bertopeng hitam melangkah masuk ke dalam kamarnya dengan langkah berat. MyraLie segera mengenali aura kegelapan yang menyelimuti sosok tersebut. Ini bukanlah pertarungan biasa; ini adalah pertarungan untuk hidup dan mati.
Dengan sigap, MyraLie menyalakan api magisnya, membiarkan cahaya memenuhi ruangan yang sebelumnya gelap gulita. Dia mengamati sosok bertopeng itu dengan mata yang tajam dan sikap yang siap tempur. Namun, kejutan besar menanti MyraLie ketika sosok itu mengungkapkan identitasnya.
"Kau tidak boleh terus melakukan ini, MyraLie," kata sosok itu dengan suara yang tenang namun penuh peringatan. "Kekuatanmu tidak boleh disia-siakan untuk balas dendam semata."
MyraLie menatap sosok itu dengan tatapan yang penuh pertanyaan. Siapakah orang ini? Mengapa dia datang kepadanya dengan peringatan seperti ini?
"Saya adalah Penjaga Masa Depan," ujar sosok itu, melihat keheranan di wajah MyraLie. "Tugas saya adalah melindungi kestabilan dunia magis. Kekuatanmu dapat menjadi ancaman jika tidak digunakan dengan bijak."
MyraLie merenung sejenak, mempertimbangkan kata-kata yang disampaikan oleh Penjaga Masa Depan. Apakah semua latihannya, semua usahanya hanya untuk balas dendam? Apakah ada tujuan yang lebih besar yang bisa dia capai dengan kekuatan dan keberaniannya?
Dalam diam, MyraLie memutuskan untuk mendengarkan nasihat Penjaga Masa Depan. Dia menyadari bahwa kekuatannya bukan hanya untuk membalas dendam, tetapi juga untuk melindungi yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan membawa kedamaian dalam dunia yang penuh dengan konflik dan kegelapan.
Dengan tekad yang baru, MyraLie bersumpah untuk menggunakan kekuatannya dengan bijak. Dia melangkah keluar dari bayang-bayang kesendirian dan balas dendam, menjadi cahaya yang mengarahkan jalan bagi mereka yang membutuhkan perlindungan dan harapan.
Please log in to leave a comment.