Chapter 6:
マイラリーの復讐
Setelah menghukum semua orang yang pernah menyakitinya, MyraLie merasa puas. Dia berdiri di tengah desa yang porak-poranda, memandang dengan tatapan dingin. Dia tahu bahwa dendamnya telah terbayar. Tawa jahat yang sebelumnya menggema kini berganti dengan keheningan yang mengerikan. MyraLie tidak merasa penyesalan sedikit pun; baginya, mereka semua pantas menerima balasannya.
MyraLie berjalan perlahan melintasi desa, melihat rumah-rumah yang hancur dan orang-orang yang terguncang dalam ketakutan. Setiap langkahnya diiringi bisikan ketakutan dan pandangan ngeri dari penduduk desa yang dulu merendahkannya. Mereka sekarang tahu siapa yang sebenarnya memiliki kekuatan, dan mereka tidak berani mengangkat kepala mereka di hadapannya.
Namun, di dalam hatinya yang dingin, ada sebuah pesan yang tumbuh. Saat dia melihat kerusakan yang telah dia sebabkan, MyraLie mulai merenung tentang arti dari semua ini. Dia menyadari bahwa kekuatannya telah mengajarkan orang-orang untuk tidak meremehkan atau merendahkan orang lain, tidak peduli seberapa aneh atau berbeda mereka terlihat. Dia telah memberikan pelajaran berharga kepada desa itu, sebuah pelajaran yang tidak akan pernah mereka lupakan.
Elda, yang telah mengikuti MyraLie dari kejauhan, akhirnya mendekat. "MyraLie, apa yang kau rasakan sekarang?" tanyanya dengan lembut.
MyraLie menatap Elda dengan mata yang dingin tetapi penuh ketegasan. "Aku merasa puas, Elda. Mereka mendapatkan apa yang pantas mereka terima. Aku telah mengajarkan mereka untuk tidak meremehkan orang lain hanya karena mereka berbeda."
Elda mengangguk, meskipun dia merasa prihatin dengan cara MyraLie mencapai tujuannya. "Pelajaran itu memang penting, MyraLie. Tapi ingatlah bahwa kekuatan yang kau miliki juga bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih besar dan lebih baik. Dunia ini penuh dengan ketidakadilan, dan dengan kekuatanmu, kau bisa membawa perubahan yang lebih positif."
MyraLie merenung sejenak. "Aku tahu, Elda. Tapi mereka harus tahu bahwa aku tidak bisa lagi diremehkan."
Elda tersenyum lembut. "Mereka sekarang tahu, dan mereka akan selalu mengingatmu. Tapi perjalananmu belum selesai, MyraLie. Masih banyak hal yang bisa kau capai dan banyak orang yang bisa kau bantu dengan kekuatanmu."
Dengan hati yang sedikit lebih terbuka, MyraLie memutuskan untuk meninggalkan desa itu. Dia telah menyelesaikan misinya di sini, dan sekarang saatnya untuk melanjutkan perjalanan. Dia tahu bahwa masih banyak tantangan yang menunggunya di luar sana, tetapi dia siap untuk menghadapinya dengan tekad yang lebih besar.
Please log in to leave a comment.