Chapter 22:
マイラリーの復讐
Setelah bermalam di oasis yang menyejukkan, MyraLie, Arlen, dan Renard memulai hari baru dengan semangat yang segar. Mereka menikmati air segar dan makanan yang mereka bawa, mengumpulkan kekuatan untuk melanjutkan petualangan mereka.
"Ini seperti anugerah di tengah gurun," kata Arlen sambil merendam kakinya di air jernih. "Aku tidak pernah membayangkan kita akan menemukan tempat seperti ini."
MyraLie mengangguk sambil mengamati sekeliling. "Ini memberi kita kesempatan untuk merencanakan langkah selanjutnya. Kita harus memastikan kita siap menghadapi apapun yang ada di depan."
Renard, yang sibuk menggambar peta kecil dari area tersebut, menambahkan, "Ada tanda-tanda aktivitas di sekitar sini. Mungkin ada orang lain yang juga menggunakan oasis ini sebagai tempat peristirahatan."
Dengan hati-hati, mereka memutuskan untuk menjelajahi lebih jauh di sekitar oasis. Renard memimpin, menggunakan pengetahuannya untuk mengidentifikasi jejak-jejak yang tertinggal di pasir. MyraLie dan Arlen mengikuti dengan waspada, siap menghadapi apapun yang mungkin mereka temukan.
Mereka tidak butuh waktu lama untuk menemukan tanda-tanda kehidupan lain. Di balik bukit pasir kecil, mereka melihat sebuah tenda besar dan beberapa orang yang tampak seperti para penjelajah atau pedagang. Kelompok itu tampaknya sedang beristirahat dan mengisi persediaan mereka di oasis.
"Kita harus berhati-hati," bisik MyraLie. "Kita tidak tahu apakah mereka teman atau musuh."
Renard mengangguk. "Kita bisa mendekati mereka perlahan dan melihat apa yang mereka lakukan. Mungkin kita bisa mendapatkan informasi atau bantuan dari mereka."
Dengan strategi yang hati-hati, mereka mendekati kelompok tersebut. Ketika mereka semakin dekat, seorang pria berperawakan tinggi dengan jubah berwarna cerah berdiri dan menyapa mereka.
"Selamat datang di oasis," katanya dengan suara yang dalam dan ramah. "Kami adalah para pedagang yang sedang beristirahat di sini. Apa yang membawa kalian ke tempat ini?"
MyraLie maju dan menjawab, "Kami dalam perjalanan untuk menyelidiki serangan-serangan misterius yang mengancam kedamaian wilayah ini. Apakah kalian tahu sesuatu tentang hal ini?"
Pria itu tampak terkejut. "Serangan misterius? Kami telah mendengar desas-desus, tapi tidak tahu banyak detail. Mungkin kita bisa berbagi informasi. Kami punya beberapa barang dan pengetahuan yang mungkin bisa membantu kalian."
Mereka duduk bersama para pedagang, berbagi cerita dan informasi. Dari percakapan itu, MyraLie, Arlen, dan Renard mengetahui bahwa ada kelompok gelap yang sedang bergerak di gurun, mencari artefak kuno yang memiliki kekuatan besar. Artefak itu, jika jatuh ke tangan yang salah, bisa menyebabkan kehancuran besar.
"Saatnya kita bergerak cepat," kata MyraLie dengan tekad. "Kita harus menemukan artefak itu sebelum mereka menemukannya."
Dengan petunjuk baru dari para pedagang, mereka meninggalkan oasis dan melanjutkan perjalanan mereka. Petualangan semakin menantang, dan mereka tahu bahwa setiap langkah membawa mereka lebih dekat ke konfrontasi dengan kekuatan gelap yang mengancam dunia mereka.
Please log in to leave a comment.