Chapter 5:

Bonus Penjelasan: Sekolah Mentari Jaya oleh Bimo Harnanjaya

The Triple Date


Hai, pembaca TTD. Gimana kabarnya?
Hari ini, aku ingin menjelaskan beberapa yang perlu kalian ketahui tentang sekolah kami, terutama penataan kelas dan juga mata pelajaran.
Jadi ayo kita mulai sesi belajar hari ini!

Pertama-tama kalian perlu mengetahui aturan berpakaian atau dresscode di sekolah kami.
Untuk para lelaki, inilah peraturannya;

Untuk anak SD, laki-laki harus memakai seragam putih dengan dasi dan rompi berwarna merah. Rambut tidak boleh lebih dari 5 centimeter dan tidak boleh dicat warna selain hitam atau warna rambut natural kalian. Perhiasan seperti, anting atau nose ring dan lain sebagainya tidak boleh dikenakan.
Untuk remaja SMP, laki-laki harus mengenakan seragam putih dengan dasi dan rompi berwarna biru. Rambut boleh lebih dari 5 centimeter tetapi harus dirawat dengan baik dan tidak melebihi telinga. Rambut juga sudah diperbolehkan diwarnai tetapi tidak boleh yang warnanya mencolok seperti merah, biru, hijau dan lain-lainnya. Perhiasan masih tidak boleh dikenakan.
Untuk remaja SMA, laki-laki dibebaskan berpakaian tetapi berpakaian yang rapih dengan baju yang tidak ugal-ugalan atau celana yang sobek-sobek. Celana tidak boleh diatas dengkul. Garis dasarnya atau pakaian default untuk SMA adalah baju kerah putih dengan rompi dan dasi hijau. Perhiasan tetap tidak diizinkan.
Untuk remaja SMK... Saya tidak tahu seratus persen karena saya tidak pernah kesana ataupun belajar disana.

Hari jumat sekolah, Mentari Jaya, diharuskan menggunakan batik dan pada hari rabu, anak SD dan remaja SMP harus membawa baju pramuka untuk melakukan kegiatan pramuka sedangkan hari kamis, anak SMA dan SMK harus membawa baju pramuka.

Lalu anak perempuan...
Huh? Oh begitu. Ok!
Aku baru dapet kabar kalau author ingin menyimpang dresscode perempuan di chapter nanti yang akan dibawakan oleh Luna, kapanpun itu.

Baiklah langsung aja kita bahas sekolah Mentari Jaya.
Mentari Jaya memiliki 4 gedung dan gedung-gedung tersebut terbentuk dari gedung utama, sayap kiri, sayap kanan dan gedung serba guna.

Gedung utama berada ditengah... of course. Dan didalamnya terdapat 5 lantai dan lantai keenam adalah rooftop dimana biasanya lantai tersebut ditutup rapat agar siswa-siswi tidak ada yang naik kesana. Lantai satu memiliki 10 ruangan. Ruangan-ruangan tersebut adalah ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang osis, ruang bk, toilet laki-laki, toilet perempuan, perpustakaan, ruang konseling, ruang utiliti, dan ruang satpam.

Semua ruangan itu terurut dari kiri awal masuk gedung memutar searah jarum jam, dan ditengah dari semua ruangan itu terdapat tangga untuk naik atau turun lantai. Selanjutnya, lift khusus untuk para janitor sekolah berada tepat dibelakang tangga.

Lalu, lantai dua. Di lantai dua terdapat sepuluh ruangan juga. Ada, kelas sepuluh A sampai D, toilet laki-laki, toilet perempuan, lalu sambung lagi kelas sepuluh E, ruang tata boga, lab kimia/fisika, dan lab komputer.

Lantai tiga adalah lantai kami, kelas sebelas. Dari kelas sebelas MIPA A sampai C, lalu ada ruang senam... aku masih bingung kenapa ada ruang khusus buat senam disi....
Ah! Maaf, thor. Cuman ingin berpendapat. Lalu ruang kepribahasaan, kudengar ruangan ini akan dijelaskan lebih terperinci oleh Ruko... kapanpun itu. Lalu lanjut ada ruang kelas sebelas IPS A hingga C, dan dua ruang terbengkalai. Ini konon, banyak orang bilang kalau di dua ruangan ini ada hantunya, sebenernya mah cuman [disunting].

Lah kok disensor, thor?
Spoiler bagaimana?
Oh nanti ada dibahas, baiklah kalau begitu.

Selanjutnya lantai empat, lantai para senior kita berada. Disitu terdapat 16 ruangan. Yeah betul kamu dengar itu, kelihatannya yang kudengar dari Kak Anton, lantai empat memiliki lantai dasar yang melebih, dimana lantainya memanjang kebelakang mengatasi gedung serba guna. Aku tidak tau detailnya karena belum pernah keatas... well aku bakal keatas sana sih karena ruang klub kami dilantai itu. Jadi kalau ada kesempatan di lain waktu aku akan memberikan impresi pertamaku.

Lantai empat terdapat kelas dua belas MIPA A sampai C, IPS A sampai C, toilet laki-laki, toliet perempuan, dan selanjutnya adalah ruang ekstrakulikuler musik dan nyanyi, ruang ekstrakulikiler senam... sekali lagi entah kenapa ada ruang senam di lantai kami...
Iya, iya maaf thor. Aku balik membacakan skrip aku. Huh? Oh iya ok, aku singkat.

Lalu setelah itu, ada ruang ekskul olahraga indoor, ruang gudang, lalu terakhir adalah ruang kami, klub [disunting].

Kok, disensor lagi?
Oh, iya kah? Bener juga ya, aku belom sempat menyatakan apa nama klubnya di chapter sebelumnya. Ya sudahlah, kalian para pembaca tetap membaca ya. Biar tahu kehidupan kami sehari-hari disekolah terutama diruang klub kami.

Lantai teratas sebelum rooftop juga memiliki 16 ruangan. Ada... huh? Lah kenapa thor? Cuman nama ruangan doang aja kok spoiler? Udahlah, malu-maluin aku disini. Masa memberikan informasi tapi infonya nggak lengakap. Kamu udah bayar aku untuk memberi info jadi hmm... hmmm....

Arji ngapain sih? Huh? Nanti nggak dibayar?
Yowes lah, lanjut aja ke yang lainnya.

Nah itu, gedung utama. Aku ingin menjelaskan sayap kanan dan kiri tetapi author bilang tidak usah... Aaahhh aku nggak kuat lagi.

Denger ya guys, sayap kanan dan kiri itu hanya memiliki 3 lantai dan lantai rooftop. Disetiap sayap ada ruangan yang overlap dengan gedung utama seperti ruang guru, bk dan lain-lain. Disetiap lantai memiliki 10 ruangan juga, aku nggak bisa jelasin satu-satu karena sedang dikejar author dan Ruko. Aku dengan kuat menggenggam mic kecil ini dan hanya bisa fokus beberapa hal saja. Lalu gedung serba guna digunakan untuk... Wuaaah....

(Suara Ruko) Bawel ya! Kamu udah dikasih skrip masih aja maksa ngasih tau yang lain. Kamu mau ya, gaji kamu sebagai host disini dikurangin?
(Suara Arji) Bwaahahaha kena tangkep, Ruko, lu. Mampus. Udah dibilangin juga ngeyel. Bonus selanjutnya akan dibawa sama Luna. Liat nanti seberapa profesional dia jadi host.

(Suara Author) Guys, mic masih nyala. Jangan gegabah.

(Suara Bimo) Uwaaah, maaf ya guys. Waktu aku sekarang hanya sampai sini. Aku nyesel kita nggak bisa ngobrol lebih lama lagi. Kalo aku stay lebih lama aku bakal kena marah dan gajiku dipotong. Jadi sampai sini saja dulu ya.

Terima kasih udah menyaksikan arc pertama kami. Kami akan kembali setelah author sudah selesai merancangkan arc kedua. Semoga hari kalian menyenangkan, sampai jumpa lagi. Kapanpun itu.

(Suara Arji) Bro, lu kasih keyakinan penuh napa ya. Nanti pembaca kita ngira authornya udah jemuh nulis cerita kita.
(Suara Bimo) Huh? Maksudnya gimana?
(Suara Arji) Nih ye, gua blak-blakan aja sekarang. Lu udah punya "power" [disunting] masih aja digunain disini. Terus, udah gitu bikin author sama Ruko main kejar-kejaran sama kamu. Apa nggak malu?

(Suara Ruko) Aaah, udah sini aku ambil micnya. Dasar cobel. Sampai jumpa minggu depan guys.

MyAnimeList iconMyAnimeList icon