Chapter 27:

Persiapan disetiap kelas sebelas Sekolah Mentari Jaya. Inilah rencananya!

The Triple Date


Event telah ditentukan! Sebelas MIPA A akan mengadakan "Aula Prestasi", MIPA B akan mengadakan "Ruang Dansa", dan MIPA C akan mengadakan "Quick Break". Lalu untuk kelas sebelas IPS A, mereka mengadakan "Maid Cafe Campuran", IPS B akan mengadakan "Minigame Center", dan IPS C akan mengadakan "Tour of The School".
Seluruh murid bersiap selama dua minggu yang akan datang dan inilah kegiatan murid-murid kelas sebelas MIPA dan IPS di Sekolah Mentari Jaya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aula Prestasi
Apakah event ini? Seperti nama eventnya, kelas sebelas MIPA A akan menggunakan kelasnya untuk mementaskan prestasi.
Seperti apa? Rencananya begini!
Kelas sebelas MIPA A akan menggunakan hasil prestasi dari beberapa murid-murid yang berprestasi dalam bidang seni, musik, dan lain-lain untuk dipajang seperti museum di kelas mereka. Dengan begini, orang asing termasuk orang tua dari seorang anak dapat melihat prestasi tersebut dan memungkinkan mereka mempertimbangkan anak mereka masuk sekolah Mentari Jaya.

Untuk seni lukis, mereka menampilkan kanvas-kanvas dari siswa-siswi yang telah menjadi juara di tahun-tahun yang lalu. Mereka memajangnya sedemikian rupa agar terlihat indah saat orang-orang masuk kedalam ruanganan mereka. Untuk seni musik, mereka akan menggunakan speaker dan memasangnya disetiap sudut kelas agar musik dan suara nyanyian dari para murid ekskur atau klub musik terdengar di seluruh kelas. Dan untuk seni drama, mereka akan menampilakan beberapa pentas drama dengan beberapa TV sebagai perantaraanya. Untuk yang lain-lainnya selain seni, sebisanya akan dipajang atau ditampilkan sedemikian rupa menyesuaikan setiap karya yang dipajang.

Ruang Dansa
Apakah event ini? Seperti nama eventnya, kelas sebelas MIPA B merencanakan untuk menggunakan ruangan mereka sebagai ruang dansa.
Ruangan dansa ini, dibuat sedemikian rupa sebagai tempat pertemuan. Bisa itu teman atau keluarga, bahkan pacar, semuanya dapat dilakukan disini.
Rencana awalnya, mereka ingin meminta beberapa band yang mengikuti klub musik untuk tampil, tapi kelas sebelas MIPA B mengganti rencannya dan merencanakan untuk menyewa DJ untuk tampil di kelas mereka.

Ruangan tersebut akan menjadi ruangan yang penuh dengan pengunjung maka dari itu, siswa-siswi sebelas MIPA B juga mempersiapkan cemilan dan juga minuman manis.

Quick Break
Apakah event ini? Dengan tema yang "out of the box", Udin membuat kelas mereka menjadi kafe halloween dimana beberapa murid kelas sebelas MIPA C akan berpakaian sebagai karakter-karakter menakutkan dan menjadi pelayan kafe.
Sebenarnya banyak yang tidak setuju dengan Udin, tetapi dia menggunakan pangkatnya sebagai ketua kelas agar event ini terjadi.

Fakta menarik, kelas sebelas MIPA C memiliki rata-rata murid terbanyak yang mengikuti ekskur Tata Boga. Udin menggunakan fakta ini sebagai keuntungannya. Dia sangat yakin kelasnya akan menang hanya karena tujuannya sangat sejalan dengan sekitarnya.

Maid Cafe Campuran
Event ini pun tetap berjalan. Perbedaannya hanyalah setiap laki-laki dan perempuan yang ditunjuk harus menggunakan pakaian maid biasa. Tidak ada yang boleh membantah.
Agar tidak terlalu cringe, setiap murid yang ditunjuk akan didandan oleh perias profesional, maka dari itu, mereka menyewa seseorang untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Fakta yang menarik lagi, kelas IPS A memiliki rata-rata murid terbanyak ke dua yang mengikuti ekskur Tata Boga. Tapi tidak seperti Udin, Bimo memberikan kepercayaannya kepada semua murid kelas tersebut untuk menetukan jika rencananya tetap seperti itu atau tidak.

Minigame Center
Apakah event ini? Kelas sebelas IPS B menunjuk Joko dan seorang perempuan untuk menjadi host atau bintang utama pertunjukan. Event ini adalah gameshow kecil yang dibuat untuk setiap anak-anak yang ingin berkompetisi melawan sesamanya dalam game kecil-kecilan.
Hadiah dari kemenangan ini akan diberikan snack atau barang yang harganya setara dengan snack itu.

Game-game yang di buat tidak rumit, contohnya Lempar Bola, Lompat Tali, Cup Yang Mana?, dan Quiz. Setiap siswa-siswi kelas sebelas IPS B akan berpartisipasi membuat game tersebut, terutama quiz. Setiap murid diwajibkan membuat satu pertanyaan tentang hal yang umum agar pertanyaan tertumpuk hingga rata-rata tiga puluh soal.

Tour of The School
Apakah event ini? Terry sebagai kameraman dan Tania sebagai penyiar berita. Mereka berdua akan berkeliling sekolah untuk mengliput semua yang ada di sekolah. Sementara itu, setiap murid kelas IPS C akan membagi pekerjaan dari menata ruangan kelas, mengedit video Terry dan Tania, sampai presenter.

Event ini bertujuan untuk menampakan setiap gedung, aktifitas, dan juga prestasi-prestasi yang telah dicapai Sekolah Mentari Jaya. Kelas sebelas IPS C akan menampilkannya seperti sedang memberitakan berita, dimana presenternya akan bergantian setiap jamnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Hmm, kelas sebelas tahun ini merencanakan event-event yang menarik ya", seru Pak Harris yang sedang berada di ruang kepala sekolah.
Pak Harris berseru melanjutkan, "Aku jadi penasaran dengan Klub Trismara. Mereka akan merencanakan apa ya? Itu pun kalau mereka merencanakan sesuatu."

Setelah monolognya, Pak Harris berjalan memutari lorong lantai tiga gedung utama, dimana ruang kelas sebelah berada.
"Wah, Pak Harris. Selamat siang pak", seru beberapa murid yang berpapasan dengannya.
Pak Harris selalu menyapa dengan, "Selamat siang nak."

Selama berjalan mengelilingi lantai tersebut, Pak Harris berpapasan dengan Ruko.
"Wah, bapak kemari? Nggak ada kelas SMK, pak?" seru Ruko dengan ceria.
"Ahh, Dek Ryu. Tentu saja ada, tapi kan bapak bukan guru tetap. Bapak tetap harus jadi Kepala Sekolah."
"Uwoo, iya juga ya. Sekarang lagi patroli ya pak?", tanya Ruko dengan senyuman yang lebar.

Melihat seberapa cerianya Ruko, Pak Harris bertanya, "Dek Ryu, sudah menemukan guru pembimbing klub?"
Ruko agak bingung karena Pak Harris yang tidak menjawab pertanyaannya dengan jawaban, melainkan mengalihkan topiknya. Walau agak gregetan dengan tindakan Pak Harris, Ruko tetap menjawab, "Sudah pak...", sebelum melanjukan, Ruko teringat nama guru pembimbingnya, "... tapi kami tidak tahu siapa itu. Kami bahkan belum pernah melihat mukanya."

Pak Harris tersenyum dan bertanya, "Nama dari guru pembimbingmu siapa?"
Ruko menjawab, "Pak Hadeki. Saya sudah keliling kelas untuk bertanya ke teman-teman yang lain, bahkan bertanya dengan guru-guru pengajar saya, dan mereka semua tidak pernah mendengar nama tersebut."

Pak Harris pun berpikir, Ah, syukurlah mereka tidak tahu bahwa itu aku. Keenam murid ini memanglah terkenal pintar, dan pandai. Anak yang teladan, tekun, displin, bahkan kuat, gagah, dan segala macemnya. Tapi dari segala semua itu, mereka banyak masalah. Masalah yang hanya aku yang ketahui. Masalah yang aku sendiri tidak bisa tangani. Aku sangat berharap mereka akan bersatu menyelesaikan masalah-masalah itu dan saling membantu.

"Pak? Bapak? Pak Harris?" Ruko menatap Pak Harris dengan tajam.
*Flick*
Ruko menjentikkan jarinya dan membuat Pak Harris terkejut, "Uwaa"
Ruko cekikikan dan berseru, "Bapak ngantuk ya pak."
Pak Harris membalas, "Wah mungkin bapak perlu minum kopi. Maaf menggangu istirahatmu ya, Dek Ryu. Selamat siang."

Setelah bertemu dengan Ruko, Pak Harris melihat Miya yang berjalan bersama Arji.
Ahh, si paling tampan dan cantik. Mereka lagi jalan-jalan berdua, huh? Mungkin aku ikuti sebentar sebelum kembali ke ruang kepala sekolah.

"Huh, iya kah?" suara Arji terdengar oleh Pak Harris yang berjalan dibelakang Arji dan Miya sekitar seratus meter.
"Iya. Kamu nggak peratiin apa ya? Iiiih, Arji", seru Miya sambil memukul pelan Arji.
"Hey, santailah. Kita masih punya waktu dua minggu. Nyari-nyari maha karya anak kelas dua belas seharusnya nggak begitu susah."
"Kamu jangan ngeremehin gitu lah, ini hukuman kita! Kita berdua kan bolos kelas, setidaknya kita lakuin ini lebih serius dong..."
Arji menaru telunjuknya ke mulut Miya, "Kita makan dulu...", Arji melepaskan jarinya dan membuat Miya kesal, "... jangan abisin energi lu buat marah-marah. Lu bisa cepet tua loh."
Mendengar balasan Arji, Miya memukul pelan tangan Arji dengan muka kesal.

Ahh, mereka kelihatannya baik-baik saja. Dan kedengarannya mereka tidak akan mengadakan aktivitas event klub, sebaiknya aku tinggalkan mereka berdua. Aku akan kembali untuk melihat kemajuan kalian...
Anak-anak bimbinganku.

New Info Added:
Harris will be monitoring the Trismara's kids.

MyAnimeList iconMyAnimeList icon