Chapter 38:
The Triple Date
Sweat Dream Team
Ryuuuchi
Aku cerita duluan ya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah Ruko dan Arji bertemu
Arji menikmati pemandangan di kebun Ragunan lebih dari Ruko dan membuatnya sedikit malu. Ruko mencoba untuk mengikuti tempo Arji, namun stamina Arji lebih tinggi dari Ruko.
Ruko pun berseru, "Kamu kayanya sangat menikmati ini. Semenarik itu kah?"
Arji berhenti dari temponya dan berbalik untuk menatap Ruko. Ia mendekati Ruko dan membuat Ruko takut, "Heh? Heh? Ngapa... Ngapain?"
Arji menepuk kedua pundak Ruko, "Kyaaa..."
Dan berseru, "Lu nggak tahu seberapa gua inginkan hari ini terjadi!"
Ruko dengan muka ketakutan berseru sambil memegang kedua tangan Arji yang masih di pundaknya, "Iya. Iya. Ok. Stop bikin aku panik!"
Arji pun melepaskan cengkeramannya dari Ruko.
Ruko menatap Arji dengan kesal. Ia pun bertanya, "Kamu juga stop lah. Jangan bikin malu gitu. Biasanya cewe yang paling semangat, ini malah cowonya sih?"
"Huh?" Arji menunjukkan wajah serius.
"Heh, kamu kenapa?"
"Lu yang kenapa. Malah malu cuman gara-gara cowonya bersemangat ke tempat yang belum dia kunjungin."
Ruko tersenyum dan bercanda, "Uweee, orang tuamu nggak pernah ngajak kamu kesini ya?"
Bukannya mendapatkan ledekan balik, Ruko malah mendapat amukan, "Lu jangan pernah berani ngomongin orang tua sama gua! Ngerti lu!"
Ruko terkejut melihat muka Arji yang sangat marah. Ia tidak bisa berkata apa-apa dan menatap ke lantai.
Arji melihat sikap Ruko dan berseru, "Sorry. Gua malah melampiaskan amukan gua ke lu yang nggak tau apa-apa."
Untuk membuat Ruko kembali senang, Arji pun menarik tangan Ruko sambil berseru, "Udahlah kita jalan-jalan. Katanya takut keburu jam dua belas!"
Bukannya merasa senang, Ruko lebih merasa suram karena amukan Arji masih terngiang kencang dipikiran Ruko.
Setelah kejadian tersebut, Arji mengajak Ruko kesana-kemari berkeliling dengan senangnya. Tak lama kemudian pun, Ruko mulai melupakan kejadian itu dan berseru-seru dengan Arji.
"WUUHOO, Flying Fox benar-benar seru banget!" Seru Arji yang baru saja menaiki Flying Fox yang melewati kandang jerapah.
"Betul banget!" Seru Ruko membalas seruan Arji.
Arji memutarkan badannya untuk melihat Ruko. Tanpa awan, tanpa angin, Arji memeluk Ruko dan berseru, "Oh, aku senang kita semua setuju kesini. Aku tidak akan melupakan ini", Arji pun mengeluarkan air matanya dan bersedih.
Muka Ruko memerah, matanya membentuk spiral, dan kepalanya mengeluarkan asap. Ia pun pingsan sejenak, namun Arji masih memeluknya.
Pengawas yang berada disana menegor Arji dan Ruko, "HEH. Kalau mau mesra-mesraan cari tempat. Jangan disini!"
Arji pun melepas pelukannya dan menarik Ruko yang masih error.
Ketika Ruko sadar kembali, jam telah menunjukkan pukul sepuluh. Arji pun berseru, "Ehh... kita lupain yang tadi ya. Itu nggak gua banget."
Ruko yang sedang duduk di bangku, membalasnya dengan suara yang kehabisan nafas, "Nggak apa-apa, Arji. Aku oke-oke aja kok dipeluk."
"Lu nggak terdengar oke-oke."
"Udah lu nggak usah blak-blakan, mending bantu aku."
"Kenapa nih?"
Ruko memberikan tangannya dan berseru, "Bantu aku bangun", dengan muka yang memerah.
Arji bertanya kembali, "Kecapean?"
Ruko langsung membuangkan muka dengan berpikir, Kirain peka. Bisa juga dia nggak pe...
Namun pikirannya terjeda karena Arji baru saja menggendongnya seperti putri kerajaan.
Ruko berteriak, "UWAAAA. Arji turunin aku!"
"Lah, katanya bantuin bangunin. Kamu nggak jawab jadinya gua berasumsi lu ada cidera."
"Nggak. Aku nggak sakit! Turunin aku sekarang!"
Setelah menurunkan Ruko, Arji pun memberikan muka datar kepadanya dan Ruko pun berseru, "Taruhan!"
"Huh?" Arji terkejut dan kebingungan.
"Kita taruhan karena kamu nggak peka!"
"Huh? Nggak peka gimana?"
"Aku minta bangunin malah di gotong!"
"Tapi gua..."
Ruko menutup mulut Arji dengan mencubit bibirnya, "Kita taruhan siapa yang lebih tahan panas hari ini! Yang kalah traktirin yang menang pas kencan berikutnya!"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sweat Dream Team
Luna
Dan kamu kalah?
Ryuuuchi
IYA 😭
ABC~manis
Hehehe
Ryuuuchi
Miya, kenapa kamu ketawa!
Luna
Salah sendiri taruhan sama dia.
Ryuuuchi
IHHHH, KASAR. 😭
ABC~manis
Maaf, Ruko. Kalo kencan Luna gimana?
Luna
Kalau aku...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah Luna dan Joko bertemu
"Joko!" teriak Luna yang berdiri didepan kandang gajah.
"Ah, oke! Mana hapemu?" dengan pemikiran cepat, Joko mengerti apa yang dimaksud dengan Luna.
Luna memberikan hapenya kepada Joko dan Joko pun berseru, "Bilang... KEJU!"
"Kej... Tunggu, apa?" *CLICK*
Setelah itu, Joko mengembalikan hape Luna, saat Luna melihat hasilnya, Joko tertawa dan berseru, "Hahaha, maaf."
Luna menatap foto itu dengan muka yang kesal. Dia melihat Joko kembali dan berseru, "Ambil fotonya lagi. Aku nggak terima! Kamu bikin aku salting dan foto aku saat aku salting!"
"Hahaha, baiklah. Sini! Aku foto lagi."
Saat di posisi, Joko berseru, "Bilang cheese!"
"Cheese!" *CLICK*
Kegiatan saling foto-memfoto pun terus berlanjut. Joko dan Luna bahkan meminta orang-orang sekitar mereka untuk membantu mereka mengambil foto mereka berdua.
Joko terlihat sangat senang maka Luna pun bertanya, "Kamu jarang kesini? Keliatannya kamu seneng banget."
Mendengar pertanyaan itu, Joko membuang muka dan berseru, "Eh... ini... pertama kalinya aku kesini."
Luna terkejut dengan jawaban Joko, dia pun bertanya kembali, "Lah. Kamu dan orang tuamu nggak pernah kesini."
Joko tidak menjawab. Tindakan ini membuat Luna semakin kebingunan dan mendekatkan tatapannya dengan Joko. Namun apa yang Luna dengar dan lihat membuatnya merasa bersalah.
Joko menarik nafas tidak beraturan, bergumam, dan keringatnya keluar sangat deras. Joko berusaha menjawab, "A... Aku... Aku..."
Luna kembali ke posisinya dan berseru, "Eh... lupakan saja. Maaf kan aku telah membawa percakapan tentang orang tua denganmu..."
Sebelum menyelesaikan kalimatnya, Luna terkejut kembali saat melihat Joko mengeluarkan alat bantu pernafasan.
Joko punya asma? Pikir Luna.
Joko berusaha menenangkan dirinya dan mengatur pernafasannya dengan baik, lalu dia berseru, "Maaf, Luna. Sepertinya aku nggak enak badan. Maaf ya, kencan hari ini aku malah jadi orang lemahnya."
Luna tidak terima pernyataan itu, dan dia pun berseru, "Nggak. Aku yang seharusnya minta maaf. Arji pernah bilang kita bahas yang begituan nanti saja saat kita mengenal satu sama lain lebih baik lagi. Jadi aku yang seharusnya minta maaf."
Joko melihat Luna dengan wajah yang kelelahan, dan berseru, "Kamu anak yang baik, Luna. Terima kasih udah ngerti perasaanku."
Luna pun membalas, "Iya... Aku akan berusaha untuk tidak menyinggung orang tua lagi. Maaf ya, Joko."
Kencan mereka pun berlanjut dengan lancar tanpa kendala hingga akhirnya mereka berenam bertemu kembali.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sweat Dream Team
ABC~manis
Huh? Joko punya asma?
Ryuuuchi
Kenapa sih mereka selalu rahasiain yang penting2 begini?
Luna
Mereka mungkin belum percaya kita sepenuhnya.
ABC~manis
Padahal mereka yang pengen pacaran sama kita, kok mereka yang tertutup ya?
Ryuuuchi
Kemungkinan besar mereka memang cari waktu seneng aja sama kita.
ABC~manis
Masa sih? Mereka gunain kita?
Ryuuuchi
Entahlah, ini juga cuman teori doang. Aku nggak tahu apa yang mereka pikirin tentang kita.
Luna
Masih ada lima hari lagi. Yang kita bisa lakukan hanya perhatikan dan simak. Kemungkinan besar mereka punya rencana besar. Aku hanya takut karena mereka, pertemanan kita hancur.
ABC~manis
Huh? Kok bisa mikir kesitu? Jangan sampe lah gara-gara mereka kita pisah.
Luna
Maaf. Aku hanya takut saja karena rumor kita pacaran sudah mulai reda, aku takut mereka malah pengen lanjut ke tahap berikutnya tanpa keinginan kita.
ABC~manis
Jangan sampe! Kita harus pertahankan pertemenan kita. Kita ini solid! Iya kan, Ruko.
(10 detik kemudian)
ABC~manis
Ruko?
Luna
Ruk, kamu kenapa?
Ryuuuchi
Ah... maaf, mamaku tadi manggil. Iya, kita solid!
ABC~manis
YEAH! Kita solid!
Knowledge unlocked
Joko has asthma.
Please sign in to leave a comment.